Sejak rutin jalanin food combining, rada tertarik mendalami self healing...
And look what i found today!

copied from Gobind Vashdev FB Status :




Rigpa dari beberapa hari lalu sampai kemarin suhu tubuhnya tinggi, sebagian besar manusia memberi judul 'sakit'. ribuan tawa dan senyum yang ditebarkan setiap hari olehnya, telah terganti dengan tangisan tak henti sepanjang hari.
Belum bisanya menangkap arti tangisan Rigpa membuat kecemasan membajak wilayah yg luas dalam hati yang mendengarnya.

Ketika saya menjelaskan kondisi Rigpa pada setiap orang yang bertanya, hampir semua balik bertanya "Sudah dibawa ke Dokter?"
"kami memilih untuk memberikan ruang agar tubuhnya membangun sistem imunitas serta menyembukan dirinya sendiri" jawab saya.
beberapa orang kembali bertanya " bagaimana bisa sembuh kalau tidak diobati?"
saya dan istri hanya bisa tersenyum.

hari ini krisis kepercayaan terbesar manusia bukan pada lembaga-lembaga eksekutif, yudikatif atau legislatif melainkan pada tubuhnya sendiri.
kita telah menelan begitu banyak pengetahuan sampai sampai pengetahuan itu menjadi autoimun. kita seolah-olah kembali mempercayai bahwa bumi itu datar.

Suhu meninggi adalah reaksi alami karena tubuh ingin mengaktifkan enzim serta mematikan bakteri, jamur atau virus yang telah menyebar.
beberapa hari Rigpa tidak mau makan, ia hanya ingin menelan air dan air, sesekali ASI, dan kami menghormatinya sekaligus belajar dari kebijaksanaan pikiran yang belum tercemar ini.
Tubuh yang panas membuat lidah tidak nyaman memakan sesuatu, dan itulah kebijaksanaan tubuh yang ingin berpuasa namun sering kita abaikan.
Lagi-lagi virus pengetahuan 'makanan dan kesehatan' dari produsen makanan memang telah berkembang biak dipikiran kita dibanding 'puasa dan kesehatan"

Perlu dan sangat mendesak bagi kita umat manusia untuk hidup lebih rileks, mengurangi kebisingan pikiran dengan jutaan keinginan dan mulai mendengarkan tubuh.
selayaknya kita menyadari bahwa tubuh yang nano ukurannya bila dibandingkan alam semesta ini adalah salah satu mahakarya dari pencipta.
untuk itu sudah saatnya kita lebih mempercayai ciptaanNya dibanding dengan komposisi kimia yang diciptakan massal dengan tambahan ego didalamnya.

sama sekali tidak anti, bahkan saya memuliakan profesi dokter, serta semua teknologi kesehatan yang telah membantu miliyardan orang.
Dokter berasal dari bahasa latin docere yang berarti yang mengabarkan, yang memberitakan. Memberitakan bahwa peran besar kesembuhan bukan terletak pada hal luar namun apa yang ada di dalam.
persis seperti kata sang penemu Thomas Alva Edison
“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan.."
hari ini adalah masa depan bagi Edison, sudah banyak yang mengabarkan ,sudah banyak pula yang membimbing manusia pada kemampuan diri sejatinya.
Sekarang sikap apa yang akan kita ambil sewaktu keadaan tidak seimbang sedang menerpa diri ini, karena sikap seseorang dalam menghadapi tubuhnya yang sedang menyembuhkan dirinya sangatlah penting, seperti yang dikatakan oleh bapak kedoketran modern Hippocrates "Saya lebih suka mengetahui orang macam apa yang mengidap penyakit daripada mengetahui jenis penyakitnya."

jika selama ini dalam mengadapi "sakit" kita memberi label dan konotasi negatif pada sakit, seperti Tuhan yang sedang menghukum saya, atau menyalahkan cuaca, virus dan sebab lainnya, alangkah baiknya kita merangkul rasa tersebut, menjadikan Guru serta mengambil pelajarannya.

Ada banyak karunia berlimpah disaat tubuh atau orang disekitar kita menjalani proses yang dinamakan 'sakit' tersebut.
sayang sekali bila kecemasan, ketakutan dibiarkan mengisi tempat yang bisa diisi oleh banyak pelajaran mencerahkan.

Sakit adalah guru besar yang mengajarkan kita untuk menerima. Tatkala kita menyadari dan menerima keadaan yang sedang dan akan terjadi, langkah hidup menjadi ringan.
Ada baiknya kita melihat sakit sebagai sahabat, merangkulnya seperti memeluk saudara kembarnya yang bernama sehat. Di saat kita mampu memeluk keduanya, disaat itulah kesadaran sejati memeluk diri kita.

Please Share _/|\_


Leave a Reply

Powered by Blogger.